Tuesday, October 23, 2007

China Akan Luncur Satelit Pertama ke Bulan

China untuk pertama kali akan meluncurkan satelit ke orbit bulan pada 24 Oktober 2007 sekitar pukul 18.00 waktu setempat dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Provinsi Sichuan.

"Satelit akan diluncurkan antara 24 dan 26 Oktober 2007 dan pilihan pertama kami adalah sekitar pukul 18.00 tanggal 24 Oktober," kata juru bicara Badan Ruang Angkasa Nasional China (CNSA) seperti dikutip China Daily, di Beijing, Selasa.

Satelit edar bernama Cheng I itu, seorang dewa legenda Tiongkok yang terbang ke bulan, dan juga akan membawa "Long March 3A", telah lulus berbagai uji coba dan saat ini sudah berada di tempat peluncuran.

Satelit itu diharapkan akan memasuki pemindahan orbit dari bulan-bumi pada 31 Oktober dan tiba di orbit bulan pada 5 November 2007.

Disebutkan pula, satelit akan menyiarkan gambar yang pertama dari bulan paling lambat pada akhir November dan akan terus berlanjut melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan untuk setahun.

Satelit orbit itu akan membawa sebuah tugas proyek termasuk mendapatkan gambar 3 dimensi dan menganalisis partikel-partikel permukaan bumi.
`
Sejumlah tenaga ahli dari badan ruang angkasa asing juga telah diundang untuk menyaksikan peluncuran satelit itu," kata juru bicara itu.

Pemerintah China, katanya, juga menyambut baik kerja sama internasional dalam kegiatan ruang angkasa.

Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Li Xueyong, mengatakan China berharap akan menjadi negara ke-17 yang akan bisa bergabung dengan proyek Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS).

"Pemerintah telah menetapkan kebijakan perdamaian dalam menggunakan ruang angkasa," kata Li.

Peluncuran satelit akan menandai langkah pertama tiga misi langkah China ke bulan, yang akan memberikan perang penting pendaratan ke bulan dan meluncurkan sebuah penjelajah bulan sekitar tahun 2010.

Dalam fase ke tiga, penjelajah lain akan mendarat ke bulan dan kembali ke bumi dengan membawa sejumlah contoh batu-batuan untuk selanjutnya diteliti secara ilmiah sekitar tahun 2017. (*)

Copyright © 2007 ANTARA

Monday, October 22, 2007

Nasib Kantor Berita Dunia Dibahas di Spanyol

Perwakilan dari 118 kantor berita sedunia akan berkumpul di Estepona, Spanyol, pada 24-27 Oktober 2007, untuk membicarakan nasib mereka menghadapi era Internet, yang ditandai dengan akses informasi global secara cuma-cuma.

Direktur Pemberitaan/Pemimpin Redaksi LKBN Antara, M. Saiful Hadi, di Jakarta, Senin, mengatakan delegasi Perum Antara yang mewakili Indonesia akan menyampaikan pemikiran-pemikiran di Kongres Kantor Berita Sedunia Kedua itu mengenai bagaimana lembaga kantor berita nasional bisa survive dalam persaingan dan bahkan bertekad menjadi kantor berita kelas dunia.

Selain Saiful Hadi, delegasi Indonesia lainnya adalah Direktur Umum dan SDM Rajab Ritonga dan Wakil Pemimpin Redaksi Bidang Umum Perum LKBN Antara Akhmad Kusaeni.

Menurut Saiful, kantor-kantor berita sekarang ini menghadapi tantangan baru yang mengancam eksistensinya. Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan berita dan informasi didistribusikan dan diakses secara massal dan gratis.

"Jika kantor berita tidak bisa menyiasatinya, tidak mengherankan sejumlah kantor berita punah dan bangkrut," katanya.

Ia juga mengatakan Kongres Kantor Berita Sedunia itu sangat penting mengingat Antara akan menjadi Presiden Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) pada Desember mendatang untuk periode kepemimpinan selama tiga tahun. OANA beranggotakan 33 kantor berita di kawasan Asia Pasifik.

Sebagai Presiden OANA, Perum LKBN Antara bertekad untuk lebih menyuarakan informasi dari kawasan Asia Pasifik di forum internasional. Selama ini masih terjadi ketimpangan, dan berita-berita internasional masih didominasi oleh kantor-kantor berita raksasa Barat seperti Reuters, AP, AFP dan DPA.

"Bagaimana mengatasi ketimpangan arus informasi dari negara maju ke negara berkembangan itulah yang akan diperjuangkan ANTARA sebagai Presiden OANA pada Kongres Kantor Berita Sedunia itu," ujar Saiful Hadi yang juga Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Selain masalah ketimpangan informasi itu, delegasi Indonesia juga akan memperjuangkan bagaimana akses wartawan-wartawan Indonesia dan Asia bisa lebih terbuka dalam meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, seperti Piala Dunia dan Olimpiade di Beijing pada 2008.

Begitu juga masalah keamanan meliput konflik bersenjata di berbagai belahan dunia agar keselamatan wartawan bisa dihormati oleh pihak yang berkonflik. Selama ini, masih banyak pihak yang tidak akan peduli akan hak serta jaminan keamanan bagi wartawan.

Dalam kaitan itu, Antara akan menyuarakan bagaimana pentingnya perusahaan-perusahaan pers untuk mengasuransikan wartawannya yang meliput konflik bersenjata. (*)


Copyright © 2007 ANTARA

Sunday, October 21, 2007

Penipuan di ATM

THREAD INI HANYA UNTUK EDUKASI
DAN AGAR KITA/PIHAK BANK UNTUK LEBIH BERHATI HATI


METODE 1:
  1. Oknum memasukan suatu plastik tipis, bening sisi bawah di mesin ATM sebelah bawah tempat pemasukkan kartu ATM
  2. Korban memasukan kartu ATM, mesin ATM mendeteksi ada kartu masuk dan menjalankan program dan menampilkan "Enter PIN"
  3. Karena data Nomor Kartu (di magnetic stripe) tidak terbaca terhalang plastik.... sistem akan terus berusaha membaca data stripe itu terus menerus.
  4. Korban menunggu karena sistem lama / hang atau kejadian seperti kartu tertelan, maka korban akan keluar dari ruang ATM
  5. Oknum masuk kembali dan menarik plastik tersebut keluar
  6. Mesin ATM akan membaca kartu dan meneruskan data ke ATM Data Center Proses "Approve" / "Valid"
  7. PASANG KAMERA KECIL, ATAU HP KAMERA TERSEMBUNYI UNTUK MEREKAN KODE PIN YANG KORBAN TEKAN.
  8. Oknum tinggal memasukkan jumlah uang yang mau diambil dan setelah transaksi selesai mengambil kartu Korban
  9. Komplain ke Bank juga tidak berguna, karena kartu ATM dan PIN "Benar" secara sistem dan tidak ada bukti kartu tertelan.


ATM CLONING :

Disinyalir terjadi di batam dan selebarannya banyak beredar, yang isi selebarannya tentang adanya beberapa nasabah yang uangya raib, yang setalah di cek di bangk, uang nasabah tersebut dikuras melalui beberapa atm di wilayah batam, yang kebetulan tempat ATMnya tidak dilengkapi CCTV...

Berikut gambar mesin ATM yang diduga telah di pasangi alat.

atm yang udah dipasangin alat


card/atm reader yang digunakan untuk mencopy data pada kartu atm korban


kamere tersembunyi untuk merekam nomor pin yang ditekan korban

Thursday, October 18, 2007

Rusia Lakukan Ujicoba Peluncuran Rudal ICBM

Rusia, Kamis (18/10), mengumumkan berhasil melakukan ujicoba rudal balistik antar-benua (ICBM) miliknya, dua kantor berita melaporkan.

ICBM rudal Topol RS-12M itu diluncurkan dari satu pangkalan di barat laut wilayah Arkhangelsk dan ditembakkan dengan uji sasaran di wilayah timur jauh Kamchatka di pantai Pasifik Rusia, kata kantor berita Interfax dan ITAR-TASS.

"Uji hulu-ledak dari rudal itu menghancurkan sasaran dengan akurasi yang dibutuhkan di Semenanjung Kamchatka," kata kantor berita itu, mengutip pernyataan pers Pasukan Rudal Strategis.

"Dengan demikian, kestabilan dari karakteristik penerbangan teknis penting dari rudal tersebut bisa diandalkan," katanya menambahkan. (*)

Copyright © 2007 ANTARA

Sistem Teknologi Informasi Kurangi Kesalahan dalam Penerimaan CPNS

LIPI sejak tahun 2005 mampu mengurangi human error yang terjadi selama proses penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) melalui sistem Informasi Penerimaan CPNS (SIPC) yang telah diimplementasikan pada penerimaan CPNS. Teknologi informasi ini mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang selama ini terjadi.

Dr Laksana Tri Handoko dari Tim Gabungan Jaringan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (TGJ-LIPI) sekaligus penanggung jawab SIPC menyatakan, ada dua jenis kesalahan yang sering terjadi selama proses penerimaan CPNS. Pertama adalah kesalahan administratif yang tidak disengaja yang lebih diakibatkan oleh buruknya sistem dan rendahnya kualitas panitia. Kesalahan kedua adalah manipulasi yang memang dengan sengaja dilakukan oleh oknum-oknum internal di instansi-instansi pemerintah. Kedua sumber kesalahan ini, kata Laksana, bisa terjadi karena memang dalam regulasi dan sistem penerimaan CPNS skala nasional tidak bisa dihilangkan, atau belum secara tegas diatur. "Di sinilah teknologi informasi diharapkan mampu memberikan solusi," jelasnya.

Tidak hanya mengurangi kedua sumber kesalahan tersebut, menurut Laksana penggunaan teknologi informasi berpotensi menekan waktu pemrosesan serta biaya secara signifikan. Mulai tahun 2005, LIPI telah menerapkan SIPC sebagai cara cerdas dalam penerimaan CPNS. "Lebih dari sekadar sistem informasi, SIPC LIPI (http:www.cpns.lipi.go.id) merupakan sistem terintegrasi berbasis web, baik untuk front-office maupun back-office,'' ungkapnya.

Lebih jauh Laksana menyatakan, seluruh proses penerimaan, dari registrasi oleh pelamar sampai proses administrasi seluruhnya dilakukan secara otomatis dan hampir tanpa intervensi manusia. "Dengan adanya sistem ini, maka pelamar tidak perlu berdesakan karena semuanya dilakukan melalui web,'' tegasnya.

Proses itu, kata Laksana, kemudian dilanjutkan dengan pengiriman dokumen fisik melalui pos yang jumlahnya juga sangat minimal. Surat lamarannya pun cukup dicetak langsung dari web, dan dilampiri hanya tiga lembar kertas yang menjadi syarat dokumen fisik (salinan KTP, ijazah terakhir, transkrip nilai).

Pada proses verifikasi fisik yang mengharuskan pelamar hadir langsung sehari sebelum ujian tulis, kata Laksana, bisa dilakukan dengan tertib dan hampir tanpa antrian sama sekali, karena verifikasi dan pencocokan data langsung dilakukan di depan terminal-terminal komputer sehingga bisa dilakukan dengan sangat cepat. "Sistem ini telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Asia Pasific Information Communication and Technology (ICT) Award tahun 2006 di Indonesia, sekaligus menjadi wakil Indonesia di ajang tahunan mereka di Macao, untuk kategori e-government,'' tegasnya. (eye/rep)

Wednesday, October 17, 2007

Bantal Pintar Penghenti Ngorok

Terganggu dengan dengkuran pasangan atau merasa tak nyaman dengan kebiasaan mengorok Anda? Kini tak perlu khawatir, dengan sebuah bantal ciptaan ilmuwan Jerman, ngorok tak lagi jadi masalah.

Solusi atasi ngorok ini digagas ilmuwan Jerman dengan sebuah bantal yang terhubung dengan komputer yang memungkinkan untuk mengubah posisi kepala seseorang sampai suara dengkuran berhenti.

Adalah Daryoush Bazargani, profesor ilmu komputer dari Universitas Rostock yang menemukan bantal pengatur dengkur dan memamerkan prototype bantal pintar tersebut pada konferensi kesehatan di Jerman, Rabu (03/07), seperti dilansir dari Reuters.

"Bantal ini terhubung dengan sebuah komputer seukuran buku yang diletakkan di meja sebelah tempat tidur. Komputer tersebut akan menganalisa suara dengkuran," papar Bazargani.

"Komputer akan mengatur sirkulasi udara, yakni dengan memperkecil atau memperbesar kapasitas udara dalam bantal, sehingga posisi kepala akan berubah. Proses ini dilakukan sampai aliran udara yang keluar melalui hidung menjadi lancar dan suara dengkuran bisa diminimalkan," lanjut Bazargani.

Tak hanya menghentikan suara dengkuran, bantal ergonomis ini juga berfungsi sebagai alat pijat leher. Bisa dibayangkan khan nikmatnya dipijat saat kita tertidur, suara dengkur pun tak ada lagi. Kelebihan bantal pintar ini dilirik beberapa perusahaan Amerika yang antusias memproduksinya secara massal.

Sementara kepada media Bazargani mengaku menciptakan bantal tersebut agar tidur bisa lebih nyaman, mengingat dirinya sendiri juga seorang pendengkur. (reuters/rit/kpl)

The Advantage of Keeping Quiet

The Hawaiian Islands have long been known as a natural laboratory for studying evolution. Zuk et al. have assessed the effect of the selective pressure of parasitoid flies on Teleogryllus field crickets introduced to the island of Kauai. Female flies locate male crickets when they call to female crickets, and lay their eggs on the cricket; the larvae burrow into the host and consume it from within, eventually killing it. Over just 20 generations, the singing males dwindled in abundance owing to the selective pressure from the parasitoid, and a new, silent type of male—known as flatwings—became prevalent. Given that the song functions as a signal to potential mates, how do the flatwing males attract female partners?

Field experiments suggest that the silent males congregate around the few remaining singers,
increasing the chance of intercepting inquisitive females (who have possibly relaxed their
requirement that the male keep singing up to the moment of mating). Thus, natural selection has not only had a rapid population genetic effect; there has been a behavioral response as well. It remains to be seen, however, if the singing males are now too rare to support the local parasitoid population, or if the singing males will disappear entirely (and, if so, whether the crickets will find a new solution to the problem of finding mates). — AMS