Wednesday, August 29, 2007

Menara CN - Toronto Canada



Menara CN adalah salah satu keajaiban teknologi di dunia yang terletak di jantung kota Toronto - Canada. Ketinggian bangunan 553,33 meter (termasuk antena). Kurang lebih 2 juta pengunjung per tahun mengunjungi menara ini. Selain menikmati pemandangan kota Toronto, mereka juga dapat menikmati lantai kaca yang memungkinkan melihat jalan raya di bawahnya, makan di ketinggian 350 meter karena terdapat 360 restoran berputar dan melihat film tentang konstruksi bangunan ini. Di menara ini juga terdapat peralatan pemancar, night club dan dek observasi.

Menara CN Tower dilihat dari Danau Ontario

Konstruksi

Menara CN dibangun oleh Canadian National Railway. Arsitek menara ini adalah John Andrews, Webb Zerafa, Menkes Housden, E.R. Baldwin. Pembangunan dimulai pada tanggal 6 Februari 1973 dan lamanya pembangunan 40 bulan.

Rancangan aslinya memperlihatkan adanya tiga menara yang terhubung oleh jembatan berstruktur (structural bridge). Secara gradual desainnya membentuk menara tunggal setinggi 1.815,5 kaki yang terdiri dari tiga "kaki" berongga.

Pekerjaan fondasi dimulai dengan penggalian tanah. Lebih dari 62.000 ton tanah dan shale hasil penggalian agar dapat memancang susunan beton dan baja berbentuk Y dengan ketebalan 6,71 m. Setiap kaki berongga "Y" mampu menahan beban menara seberat 130.000 ton.Untuk membangun fondasi Y memerlukan waktu 4 bulan dan menghabiskan 7046 m3 besi beton dan 500 ton baja serta 400 ton kabel tebal.

Setelah fondasi selesai, pembangunan menara setinggi 350 meter dilakukan secara bertahap dengan menggunakan beton yang dicor pada "slip form" selama 24 jam per hari, lima hari per minggu, dan setelah beton mengeras, cetakan dilepas dengan menggunakan alat dongkrak hidraulik. Slip form ditarik ke atas secara perlahan-lahan dilepas dan jadilah tiang menara. Beton yang diperlukan untuk membangun menara ini adalah sebanyak 40.538 meter2 beton. Untuk menjaga konsistensi kualitas beton yang digunakan harus berasal dari sumber yang sama dan diuji.

Tahap berikutnya dilakukan pembangunan Sky Pod yaitu bangunan yang terdiri dari tujuh tingkat yang akan digunakan untuk restoran berputar, perlatan pemancar dan lantai observasi. Sky pod di ikat oleh braket baja dan kayu yang secara perlahan diangkat oleh 45 buah dongkrak hidraulik. Beton membentuk "dinding" skypod, dan cincin berbentuk donat yang disebut radome. Radome ini dilapisi Teflon dan fiber optik di desain sedemikian rupa sehingga dapat melindungi peralatan pemancar, namun tetap dapat menerima sinyal yang masuk. Untuk mencapai Skypod, terdapat 4 buah lift kecepatan tinggi.

Tahap terakhir pembangunan adalah pemasangan tiang komunikasi setinggi 335 kaki. Pemasangan tiang ini dilakukan dengan menggunakan sebuah helikopter Sikorsky Skycrane. Helikopter mengangkat satu per satu 40 buah bagian tiang sebesat 7 ton ke atas puncak menara, dimana para pekerja dengan berani menerima bagian-bgaian tersebut disana. Setelah bagian-bagian tersebut berada dipuncak, kemudian dikencangkan dengan 40.000 buah baut. Setelah itu seluruh bagian tiang ditutpi dengan pelindung fiberglass untuk mencegah pembekuan.

Informasi

* Jenis struktur : Vertical cantilever
* Fungsi : Menara komunikasi
* Material : prestressed concrete
* Tinggi : 553,33 m (termasuk antena)
* Engineer(s): John Andrews

Sumber: The Wonders of the World, National Geographic Society / Juliati Junde

Mengenal Siwak

Mengenal Siwak

Sejak zaman dahulu, manusia telah mengenal beberapa variasi teknik dalam membersihkan gigi. Mulai dari bulu ayam, duri landak, tulang hingga kayu dan ranting-ranting digunakan sebagai alat pembersih gigi. Siwak atau Miswak (Chewing Stick) telah digunakan oleh orang Babilonia semenjak 7000 tahun yang lalu, yang mana kemudian digunakan pula di zaman kerajaan Yunani dan Romawi, oleh orang-orang Yahudi, Mesir dan masyarakat kerajaan Islam. Siwak memiliki nama-nama lain di setiap komunitas, seperti misalnya di Timur Tengah disebut dengan miswak, siwak atau arak, di Tanzania disebut miswak, dan di Pakistan dan India disebut dengan datan atau miswak. Penggunaan chewing stick (kayu kunyah) berasal dari tanaman yang berbeda beda pada setiap negeri. Di Timur Tengah, sumber utama yang sering digunakan adalah pohon Arak (Salvadora persica), di Afrika Barat yang digunakan adalah pohon limun (Citrus aurantifolia) dan pohon jeruk (Citrus sinesis). Akar tanaman Senna (Cassiva vinea) digunakan oleh orang Amerika berkulit hitam, Laburnum Afrika (Cassia sieberianba) digunakan di Sierre Leone serta Neem (Azadirachta indica) digunakan secara meluas di benua India.

Masyarakat arab sebelum kedatangan islam, menggunakan akar dan ranting kayu dari pohon arak (Salvadora persica) yang hanya dapat tumbuh di daerah asia tengah dan afrika, yang belakangan diketahui sebagai alat pembersih gigi terbaik hingga saat ini. Setelah kedatangan islam, RasuluLlah menetapkan penggunaan siwak (chewing stick) sebagai sunnah beliau yang sangat dianjurkan. Hal ini menunjukkan bahwa RasuluLlah adalah orang pertama yang mendidik manusia dalam memelihara kesehatan gigi. Rasulullah memandang kesehatan dan kebersihan mulut adalah penting, sehingga beliau senantiasa menganjurkan pada isterinya untuk selalu menyiapkan siwak untuknya hingga akhir hayatnya.

Siwak terus digunakan hampir di seluruh bagian Timur Tengah, Pakistan, Nepal, India, Afrika dan Malaysia, khususnya di daerah pedalaman. Sebagian besar mereka menggunakannya karena faktor religi, budaya dan sosial. Ummat Islam di Timur Tengah dan sekitarnya menggunakan siwak minimal 5 kali sehari disamping juga mereka menggunakan sikat gigi biasa. Penelitian yang dilakukan
oleh Erwin dan Lewis (1989) menyatakan bahwa pengguna siwak memiliki relativitas yang rendah dijangkiti kerusakan dan penyakit gigi meskipun mereka mengkonsumsi bahan makanan yang kaya akan karbohidrat.


Morfologi dan Habitat Tanaman Siwak

Siwak atau miswak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (Salvadora persica) yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika dan berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon Arak adalah pohon yang kecil, seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, diameternya lebih dari 1 kaki, jika kulitnya dikelupas warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih, aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas.

Siwak berfungsi mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut. Kata siwak diambil dari kata arab 'yudlik' yang artinya adalah 'memijat' (yakni memijat bagian dalam mulut). Jadi siwak lebih dari hanya sekedar sikat gigi biasa. Selain itu, batang siwak memiliki serat batang yang elastis dan tidak merusak gigi walau dibawah tekanan yang keras, bahkan batang siwak yang berdiameter kecil, memiliki kemampuan fleksibilitas yang tinggi untuk menekuk ke daerah mulut secara pas untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dan menghilangkan plaque. Siwak juga aman dan sehat bagi perkembangan gusi.


Pohon Salvadora persica

Klasifikasi tanaman Salvadora persica menurut Tjitrosoepomo (1998) adalah sebagai berikut :

Divisio : Embryophyta
Sub Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledons
Sub Class : Eudicotiledons
Ordo : Brassicales
Family : Salvadoraceae
Genus : Salvadora
Spesies : Salvadora persica
Gambar 2.1. Pohon Salvadora persica
(Sumber : Alsirhan, 2002)

Image and video hosting by TinyPic

kayu siwak

Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak

Hasil penelitian oleh Al-Lafi dan Ababneh (1995) terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :

- Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat
kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.

- Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

- Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.

- Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.

- Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

Menurut laporan Lewis (1982), penelitian kimiawi terhadap tanaman ini telah dilakukan semenjak abad ke-19, dan ditemukan sejumlah besar klorida, fluor, trimetilamin dan resin. Kemudian dari hasil penelitian Farooqi dan Srivastava (1990) ditemukan silika, sulfur dan vitamin C. Kandungan kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut dimana trimetilamin dan vitamin C membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi. Klorida bermanfaat untuk menghilangkan noda pada gigi, sedangkan silika dapat bereaksi sebagai penggosok. Kemudian keberadaan sulfur dikenal dengan rasa hangat dan baunya yang khas, adapun fluorida berguna bagi kesehatan gigi sebagai pencegah terjadinya karies dengan memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan oleh bakteri.

Sebuah penelitian terbaru tentang 'Periodontal Treatment' (Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap 'Periodontal Treatment'.

Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna adalah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak, karena butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan.

Wallahu'lam

Perpustakaan Digital HAKI Permudah Akses Informasi

Perpustakaan Digital HAKI Permudah Akses Informasi

Membaca adalah dasar dari semua pengetahuan. Dengan membaca kita jadi tahu segala hal. Dan untuk merangsang pertumbuhan membaca di Indonesia, Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin di Jakarta, Rabu (7/2) lalu, meresmikan beroperasinya Perpustakaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan sistem Digital (Intelectual Property Digital Library - IPLD). Perpustakaan berbasis digital itu sistemnya dibangun dengan bantuan pembiayaan dari pemerintah Jepang, serta biaya dari anggaran APBN.

"Dengan adanya perpustakaan berbasis digital tersebut akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual," ujar Hamid saat meresmikan.

Dengan memanfaatkan sistem Teknologi Informasi tersebut diharapkan akan mengefisienkan waktu dan mengefektifkan proses memperoleh data yang diperlukan di bidang HAKI. Dengan demikian tidak perlu lagi ada perpustakaan buku yang bertumpuk tumpuk.

Hamid menambahkan dalam kehidupan masyarakat modern tidak bisa dilepaskan dari teknologi, oleh karena itulah untuk membangun sistem HAKI di tanah air salah satu upaya yang ditempuh adalah membangun instrumen yang berbasis teknologi itu. Salah satu bentuknya adalah membangun Perpustakaan Digital Kekayaan Intelektual ini.

Dia mengatakan, mudah mudahan dengan beroperasinya di enam Kantor Wilayah yang dibiayai pemerintah Jepang dan enam wilayah yang dibiayai oleh Pemerintah Indonesia setelah itu baru merambah ke Propinsi lain.

Penentuan 12 Propinsi dari 33 Propinsi di Indonesia itu atas pertimbangan permintaan atau tingginya permohonan di bidang HAKI dari wilayah tersebut. Pembangunan IPDL merupakan bagian dari pembangunan instrumen teknologi informasi dan komunikasi.

Hamid mengatakan perpustakaan digital itu dibawa ke daerah agar Kanwil juga bisa mengakses data tersebut sekaligus sebagai bahan untuk memberikan putusan diberi tidaknya pemohon hak atas kekayaan intelektual itu.

Hal senada dikemukakan Dirjen Hak atas Kekayaan Intelektual, Prof Dr Abdul Bari Azed, yang mengatakan bahwa IPDL ini merupakan bagian rencana strategi Ditjen HAKI untuk membangun sistem HAKI dengan dukungan teknologi informasi. Azed mengatakan dalam melaksanakan rencana strategi di bidang TI dan Komunikasi bahwa sebagian besar otomatisasi administrasi permohonan dan pendaftaran HKI telah dapat dimplementasikan dengan baik mulai dari proses pendaftaran hingga publikasinya.

Dia mengatakan, adanya berbagai pengembangan yang dilakukan dalam sistem HAKI di tanah air itu semata mata untuk memberikan kemudahan akses bagi msyarakat di era yang serba terbuka ini. Menurut data di Ditjen HAKI, Perpustakaan Digital Kekayaan Intelektual (IPDL) yang diresmikan beroperasinya pada Rabu (7/2) saat ini dalam data basenya memuat data mengenai permohonan HAKI yang telah dipublikasikan baik itu hak paten, merek, hak cipta maupun desain industri.

Jumlah data yang kini termuat dalam IPDL itu adalah 50 ribu dokumen paten, 300 ribu dokumen merek, 25 ribu dokumen desain industri dan sekitar 32 ribu dokumen hak Cipta. Jumlah data tersebut akan terus bertambah setiap hari dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya permohonan hak ke Ditjen HAKI.

Fasilitas IPDL itu dapat diakses melalui situs http://ipdl.dgip.go.id

Menurut Hamid Awaludin, sistem HAKI perlu mendapatkan perhatian yang serius karena dalam pergerakan ekonomi seluruh bangsa maka makin modern negara itu ekonominya bergerak bukan lagi dengan pertukaran barter tetapi ditentukan sektor jasa atau sektor karya.

http://www.kapanlagi.com/a/0000003989.html

Mari selamatkan Bumi!

Mari selamatkan Bumi!
Tahun 2040 : 2.000 pulau tenggelam



Mungkin Anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah suatu masalah yang perlu kita risaukan.

"Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?" barangkali begitulah Anda berpikir.

Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC) memublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinya sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi peningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.

Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o C per tahun. Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 o C per tahun. Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung Jayawijaya di Papua.

Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan permukaan laut bumi ? termasuk laut di seputar Indonesia ? terus meningkat. Pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar 2.000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai.

Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR), menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas / inframerah) yang dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis lapisan lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.

Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%) penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil, pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4,18%), ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem kerja kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut meningkatkan suhu rumah kaca.

Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih dari separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan, Indonesia pantas malu karena tela h menjadi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut (yang diubah menjadi permukiman atau hutan industri). Jika kita tidak bisa menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa menghirup udara bersih.

Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet Mars. Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk anak-anak kita nanti.


Cara-cara praktis dan sederhana 'mendinginkan' bumi :

  1. Matikan listrik (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
  2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
  3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
  4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
  5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
  6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
  7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
  8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
  9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
  10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
  11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
  12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

Tips Usir Nyamuk secara Alami

Tips Usir Nyamuk secara Alami

Meskipun bentuknya kecil, nyamuk adalah serangga yang juga mematikan. Penyebaran virus dan penyakit mudah sekali dibawa oleh nyamuk. Hanya dengan hinggap di bagian kulit kita ataupun menggigitnya, kita bisa terkena kuman yang dibawa nyamuk.

Sistem Imun

Apakah Sistem Imun Itu?

Disadari atau tidak, jutaan operasi dan reaksi berlangsung dalam tubuh kita setiap detiknya. Hal ini terus berlangsung walaupun kita sedang tidur. Kegiatan yang padat ini terjadi dalam selang waktu yang menurut pandangan kita sangat singkat. Ada perbedaan mendasar antara pandangan tentang waktu dalam kehidupan sehari-hari dengan waktu biologis tubuh kita.

Rentang satu detik yang melambangkan selang waktu sangat pendek dalam keseharian kita, berjalan sangat lama bagi kebanyakan sistem dan organ yang bekerja di dalam tubuh kita. Jika semua kegiatan yang dilaksanakan oleh semua sel, jaringan, dan organ tubuh dalam satu detik itu dituliskan, hasilnya tak terbayangkan. Sebuah aktivitas yang berada di luar batas pikiran manusia!

Salah satu sistem terpenting yang terus-menerus melakukan kegiatan adalah sistem imun. Sistem ini melindungi tubuh sepanjang waktu dari semua jenis penyerang. Ia bekerja bagi tubuh yang dilayaninya dengan penuh ketekunan layaknya pasukan tempur berperalatan lengkap.

Setiap sistem, organ, atau kelompok sel di dalam tubuh mewakili keseluruhan di dalam suatu pembagian kerja yang sempurna. Setiap kegagalan dalam sistem akan menghancurkan tatanan ini. Sistem imun sangat diperlukan. Sistem imun adalah sekumpulan sel, jaringan, dan organ yang terdiri atas:

* bagian yang bisa dilihat seperti kulit, air mata, air liur, hidung dan paru-paru
* bagian yang tidak dapat dilihat seperti timus, limpa, sistem limfa, sumsung tulang, sel darah putih, antibodi dan hormon

Semua bagian imun ini bekerja sama dalam melawan masuknya virus, bakteri, jamur, cacing, dan parasit lain yang memasuki tubuh melalui kulit, hidung, mulut, atau bagian tubuh lain. Sistem imun kita tersebar di seluruh tubuh dan tidak berada di bawah perintah otak, tetapi bekerja melalui rangkaian informasi pada tiap bagian dari sistem imun. Jumlah sel-sel imun yang Anda lebih banyak 10 (sepuluh) kali lipat dari sistem syaraf dan mengeluarkan 40 (empat puluh) agen imun yang berbeda-beda untuk melindungi tubuh dari penyakit.

Berikut ini ‘pahlawan-pahlawan tersembunyi’ Anda, yaitu adrenoid dan tonsil, kelenjar air mata (lakrima), kelenjar air liur, membran mukus, timus, limpa, perut, hati, barcop peyer, usus, sumsung tulang, sistem limfa, dan kulit.

Kencing Unta Dapat Sembuhkan Hepatitis dan Diabetes

Kencing Unta Dapat Sembuhkan Hepatitis dan Diabetes

Sejak beberapa tahun belakangan ini, sejumlah peneliti di Arab telah membuktikan bahwa kandungan zat dalam air seni dan susu unta dapat menyembuhkan sejumlah penyakit.

Dr. Abdulrahman Al-Qassas, seorang peneliti di Universitas Ummul Qura, Makkah, menegaskan lagi bahwa kencing dan susu onta dapat menyembuhkan beberapa penyakit, di antaranya hepatitis, penyakit gula (diabetes) dan penyakit kulit.

"Hasil penelitian mutakhir telah membuktikan bahwa air seni dan susu onta dapat menyembuhkan sejumlah penyakit," katanya di hadapan forum mahasiswa tingkat empat, seperti dikutip media setempat Jumat (6/7).

Menurut dia, pengobatan tergantung dari kondisi pasien. "Ada yang hanya memerlukan air seni, dan ada pasien yang cukup dengan susu onta saja. Sebagian pasien perlu mendapat pengobatan dengan mencampur susu dan air seni onta," ujarnya.

Al-Qassas juga menyebutkan beberapa penyakit perut lainnya yang dapat disembuhkan dengan air kencing binatang yang sering juga disebut "safinah al-sahra" (kapal padang pasir) itu.

Wallahua'lam