Thursday, August 30, 2007

TrES-4 : Planet Terbesar di Luar Jagat Tata Surya

TrES-4 : Planet Terbesar di Luar Jagat Tata Surya

Jika menghitung mundur waktu selama bulan Agustus tahun ini peminat dunia astronomi beruntung berkesempatan mengalami setidaknya 3 peristiwa unik astronomis; gerhana bulan total 28 Agustus, hujan meteor Perseid sekitar seminggu lamanya pada tengah bulan 12-15 Agustus, dan penemuan planet TrES-4 di awal Agustus yang lalu.

Astronom dari institusi TrES : Trans-Atlantic Exoplanet Survey ---suatu jaringan kerjasama 3 pusat pengamatan astronomi AS di Canary Island, Arizona, dan California--- mengumumkan penemuan suatu planet terbesar di dunia yang terletak di luar sistem tata surya, yakni tepatnya di gugusan konstelasi Hercules sejarak 1.435 tahun cahaya dari bumi.

Bagi kalangan ahli astronomi TrES pun penemuan ini dipandang mencengangkan, seperti yang diungkapkan oleh Francis O-Donovan bahwa; planet TrES-4 70% lebih besar dibanding planet terbesar dalam jagat tata surya yakni Jupiter. Planet terbesar ini memiliki massa jenis yang terhitung kecil 0,2 gram per cm kubik yang menjadikan keberadaan planet berujud sebesar namun seringan demikian adalah nyaris mustahil ada secara teoritis. Begitu ringan seperti kayu balsa yang biasa dipakai untuk model pesawat aero-modeling ---hingga jika tercemplung dalam air akan mengapung jadinya--- Dan menurut kajian ahli astronomi Dr. Georgi Mandushev planet ini memang terdiri atas unsur gas hydrogen, seperti halnya planet Jupiter, Saturnus, Neptunus dan Uranus ---Massa jenis Jupiter 1,3 gram per cm-kubik---
Dengan teori astronomi aktual yakni rumusan “superheated giants” kenyataan eksistensi planet yang berdimensi sedemikian besar dibanding dengan massa yang teramat ringan memang menyisakan kejutan tersendiri bagi kalangan astronomi. Namun apabila didapat rumusan yang tepat untuk dapat menerangkan fenomena eksistensi planet TrES-4 hasilnya akan dapat lebih memperjelas asal muasal terbentuknya formasi sistem tata surya dan seluruh planet yang berada didalamnya, termasuk bumi.

Penemuan planet dinamakan TrES-4 merujuk atas institusi astronomi TreS yang memang bertugas rutin melakukan pencarian atas “transiting planets”, yakni exoplanet : planet atau obyek astronomis di alam semesta yang beredar di luar sistem tata surya. Dalam penemuan obyek astronomis yang ke-4 kali bagi institusi TrES, TrES-4 memblok sekitar 1% sinar saat melintasi suatu bintang induk yang menjadi rujukan pengamatan: host-star. Dengan memadukan kecanggihan sistem teleskop dan teknik observasi diantara 3 stasiun observatorium dan menerapkan perhitungan "transit method" , maka Dr. Mandushev dkk yakni kalangan ilmuwan para “planet hunter”; dapat mengukur visibilitas noktah kecil dihadapan pancaran sinar bintang dan meyakininya sebagai penemuan suatu planet. Para peneliti bahkan dapat menghitung bahwa planet TrES-4 menyelesaikan satu kali revolusi terhadap sang host-star dalam jangka 3,55 hari yang berarti posisi planet relatif cukup dekat dengan bintang induk: host-star hingga dapat cukup singkat saat mengitarinya. Jika saling dibandingkan maka; waktu setahun di planet TrES-4 adalah lebih singkat dari seminggu waktu di bumi.


Sumber: Ragam info web/Rizal AK.